Sumber : otakku.com tgl 13 Oktober 2010
Gedung di dalam tanah yang memanfaatkan bekas lahan penambangan
Bangun gedung tinggi yang menjulang ke langit itu bukan hal baru dan yang tertinggi saat ini memang Burj Khafila di Dubai. Bagaimana kalau bangun gedung tinggi tetapi menjulang ke dalam tanah?
Inilah yang sedang diajukan oleh Matthew Fromboluti dari Washington University yang rencananya akan memanfaatkan lahan bekas penambangan untuk didirikan gedung pencakar tanah (karena di dalam tanah).
Lahan bekas penambangan yang ditinggalkan terletak di luar Arizona, Amerika tersebut mempuyai kedalaman 274 m dan luas area penambangan mencapai 1.214.056 m2.
Gedung ini tidak saja hanya memanfaatkan lahan yang tidak terpakai tetapi juga akan menjadi gedung yang mandiri karena bisa menghasilkan makanan dan energi tanpa harus menggantungkan hidupnya ke daerah lain.
Bicara energi, sumber energi gedung ini nantinya akan memanfaatkan tenaga matahari dan juga angin sedangkan untuk ventilasi memanfaatkan pembuatan lubang-lubang besar di bagian permukaan.
Gedung di dalam tanah ini nantinya akan ada tempat tinggal (apartemen), pertanian dan tempat rekreasi. Semoga saja bisa terwujud yah!!
Analisis :
Walaupun ini masih dalam rancangan, tapi nampaknya uda keren banget idenya. Ingin membuat gedung pencakar tanah. Tapi tentu saja ada sisi positif dan negatifnya. Nah, sisi positifnya, yaitu :
1. Memanfaatkan lahan yang tidak terpakai sehingga dapat digunakan dengan optimal dan multi fungsi yaitu dijadikan apartemen, lahan pertanian, dan tempat rekreasi.
2. Menjadikannya gedung yang mandiri karena bisa menghasilkan makanan dan energi. Makanan disini diperoleh dari kegiatan pertanian. Sedangkan energi yang dimanfaatkan adalah energi angin dan matahari. Ini dapat menciptakan kesuburan tanaman di pertanian sekaligus dapat menjadikannya sumber pembangkit tenaga listrik.
Setelah melihat sisi positifnya, apakah ada sisi negatifnya? Sisi negatifnya cuma 1, yaitu menggunakan lahan bekas pertambangan. Tidak jelas disebutkan pertambangan apa, yang pasti di suatu pertambangan kan ada zat kimia yang berbahaya. Belum lagi senyawa yang digunakan untuk memisahkan antara hasil tambang yang satu dengan yang lain, ataupun hasil dari reaksi suatu percampuran. Oleh karena itu, harus hati-hati ketika ke sana. Dan harus dipastikan aman atau tidak. Tetapi, jika Mr. Matthew Fromboluti telah memutuskan untuk membangun gedung di daerah sana, pastinya beliau telah memeriksa terlebih dahulu apakah ada senyawa kimia yang berbahaya atau tidak. Hehehe^^
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
5 comments on "Gedung Pencakar Tanah"
wow,, idenya bagus sekali,, benar2 berbeda dengan yg ada saat ini..
seandainya, gedung ini benar2 terealisasi, pasti banyak menarik minat pengunjung,,
rasanya seperti memasuki dunia lain,, dunia bawah tanah,, hehe
wow........
keren ya.......
tp untuk energi yang d pakai kn sinar matahari,sedangkan d bawah tanah tidak akn d masuki oleh sinar matahari apa lg kedalamanya mencapi ratusan meter.......
lalu untuk sesuatu yg berada d bawah tanah apa akah akan dapat bertahan lama??
misalnya saja permukaan tanah tersebut mengalami masalah dan ujung2 na tanah tersebut akan kembali tertimbun kedalam tanah.....
walah.. pertamax ud d amankan.. huhuhu. gw jadi yg ke duax donk.. = =/ ga ap d..
jadi itu y yg lagi d rencanakan. mantab bok!!, coba kampus2 juga menggunakan tenaga matahari en angin, jadi kan bsa hemat . apalagi kalo misalnya pontianak bisa dibikin panel tenaga surya. pasti bagus banget tuh.. hehe.
Ide nya Mr. Matthew ini hebat sekali. kalau nanti nya sudah terwujud di amerika sana. Minta tolong Mr. Matthew buat di indonesia juga..hahaha
@desi
klo untuk sinar matahari kan uda di rancang sedemikian rupa dengan ventilasi agar sinar mataharinya masuk (untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar)
Nah, klo soal bertahan lama atau tidaknya saya rasa arsitek tsb juga sudah mempertimbangkannya shg dapat bertahan lama. Buktinya aja kereta bawah tanah yang dibangun di Jepang dapat bertahan lma ampe skrg. Ketahanan suatu tanah berdasarkan struktur tanah tsb apakah keras, tandus, lembek, dll.
Post a Comment