Tuesday, December 28, 2010

X'mas & Nu Year Card

Posted by Veranica Zhang at 2:32:00 AM 6 comments
Selasa, 28 Desember 2010

Berakhir juga postingan blog. Nah, di postingan blog terakhir g, g pilih buat X'mas card karena kita baru saja merayakannya dan akan menyambut tahun baru 2011. Tentunya dalam pembuatan kartunya digabung ama hobby g donk, yaitu berfoto alias narcis. Hihihi^^... silahkan berikan kritik dan sarannya. Ver'z^^


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Wednesday, December 22, 2010

Pasar Hagoita

Posted by Veranica Zhang at 12:00:00 AM 3 comments
Rabu, 22 Desember 2010

Sumber : Liputan6.com tgl 17/12/2010

Liputan6.com, Tokyo: Sebuah pasar akhir tahun diadakan di Kuil Sensoji, Tokyo, menjual 'hagoita' serta hiasan tahun baru. Hagoita atau raket terbuat dari kayu ini biasanya dipakai untuk bermain hanetsuki, bermain tepuk-tepukan kok tanpa jaring.

Pasar Hagoita ini berlangsung dari 17 Desember hingga 19 Desember setiap tahunnya, terdapat sekitar 50 kios di kompleks kuil tersebut. Diperkirakan sekitar 300 ribu pengunjung datang ke pasar yang diadakan setiap akhir tahun ini. Harga yang umum untuk satu Hagoita adalah 240 dolar AS atau sekitar Rp 2.168.000.

Hagoita berhias gambar-gambar aktor kabuki, atau wanita yang mengenakan kimono cantik sangat populer. Bila tidak dimainkan, hagoita dianggap sebagai benda seni bernilai tinggi dan dijadikan sebagai hiasan. (Vin)

Analisis :
Hagoita adalah raket kayu berbentuk persegi panjang yang digunakan untuk bermain hanetsuki yaitu permainan tradisional Jepang berupa saling berbalasan memukul kok tanpa jaring. Selain untuk bermain hanetsuki, hagoita pun dapat dijadikan hiasan. Namun hagoita perlahan-lahan berubah makna menjadi jimat penangkal bahaya. Pada zaman Edo, hagoita berhias gambar-gambar aktor kabuki menjadi sangat populer dan sekarang dianggap sebagai benda seni bernilai tinggi di Tokyo.
Nah, walaupun Jepang negara yang maju, namun mereka selalu mempertahankan nilai-nilai seni dan budaya. Buktinya adalah hagoita ini. Mereka begitu menghargainya bahkan dianggap benda seni yang bernilai tinggi. Padahal, jika kita berpikir logis raket kayu yang dihias tidak mungkin bisa dinilai seharga Rp 2 jutaan, terlepas dari harga barang di Jepang yg memang mahal, namun tetap saja harga tsb sangat mahal dan irrasional. Namun, Jepang tidak seperti itu. Mereka rela mengeluarkan uang sebesar itu karena menghargai dan melestarikan budayanya sendiri. Budaya tsb adalah warisan dari nenek moyang mereka yang bernilai tiada taranya. Kita orang Indonesia juga mempertahankan budaya batik kita, namun berapa banyakkah orang yang rela mengeluarkan uang untuk membeli batik tulis asli dari Jawa?

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Friday, December 17, 2010

Restoran Terjorok, Makan di Closet

Posted by Veranica Zhang at 11:13:00 PM 6 comments
Sabtu, 18 Desember 2010

Kali ini, saya akan membahas mengenai tempat kuliner yang unik. Restoran Kloset. Mendengar namanya aja uda ill-feel, apalagi memakan makanannya. Tapi, justru disinilah keunikannya. Simak beritanya.

Sumber : VIVAnews tgl 18 Desember 2010
VIVAnews - Berbagai cara dilakukan pengusaha kuliner untuk menarik pengunjung menyantap hidangan di restorannya. Selain menu makanan lezat dan unik, mereka juga mengandalkan suasana unik, bahkan tak jarang menantang.

Seperti restoran 'Modern Toilet' di Taiwan. Sesuai namanya, rumah makan ini menawarkan sensasi bersantap dalam suasana toilet. Mulai dari interior ruangan, perabot saji, hingga penamaan menu.

Interior ruangan didesain menyerupai toilet massal. Meja makan berupa bak mandi (bath-up) yang ditutup kaca bening. Kursi berbentuk closet duduk. "Ini hanya untuk membangun kesan, saya jamin semua makanan kami bersih dan sehat," kata manajer Toilet Modern Chen Min-kuang, kepada Time.

Sementara perabot saji terdiri dari beragam bentuk. Mulai mangkok berbentuk closet jongkok, piring berbentuk tutup closet, gelas berbetuk urinoir, hingga mangkok sup berbentuk closet duduk.

sajian modern toiletDemi memperkuat kesan menjijikkan, restoran itu sengaja menampilkan penamaan menu yang membuat perut bergolak. Sebut saja, diarrhea with dried droppings (cokelat), bloody poop (strawberry), green dysentery (kiwi). Bahkan, mereka juga menawarkan es krim berbentuk gumpalan kotoran manusia.

Pemiliknya adalah Wang Zi Wei, seorang eks-bankir asal Taiwan. Ia mendapat ide gila itu setelah menonton film kartun robot Jepang 'Jichiwawa', di mana tokoh di film itu sangat suka bermain kotoran.

Setelah membuka 'Toilet Modern' pada 2004, bisnisnya terus berkembang. Ia kemudian melakukan ekspansi ke sejumlah kota di Taiwan. Bahkan, restorannya kini bisa ditemui di China dan sejumlah negara di Asia.

Analisis :
Wah..beragam banyak cara untuk menarik minat pengunjung dalam bidang kuliner. Dari jenis makanan aneh, rasa masakan yang lezat, hingga tempat makannya yang didesain sedemikian rupa dengan konsep yang unik. Biasanya kan konsep yang terkenal rumah makan yang berada di kegelapan dimana konsumen tidak tahu apa yang dipesannya. Jadi, konsumen murni hanya fokus kepada rasa makanan itu.

Nah, kali ini konsep baru dimana menggunakan konsep yang agak "menjijikkan" yaitu Toilet Modern Restaurant. Saya baru tau ada hal seperti ini. Yang baru saya dengar sih  Hospital Restaurant dimana dekor dan alatnya seperti yang kita temukan di rumah sakit. Pelayannya pun memakai kostum perawat. Dengan adanya konsep baru ini akan lebih mudah mendapatkan konsumen karena banyak yang akan penasaran, terutama kalangan muda dan ingin mencobanya walaupun kedengarannya "menjijikkan" ataupun aneh. Jika hanya menggunakan konsep biasa, yaitu sebuah tempat dengan alat makan dan meja makan biasa, maka akan susah menarik minat konsumen untuk mencobanya karena sudah banyak rumah makan serupa dan yang terkenal. Oleh karena itu, butuh diferensiasi baru untuk menarik minat konsumen, salah satunya seperti ide "Toilet Modern" ini. Sekian.

Ver'z ^^
 

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Saturday, December 11, 2010

Mahasiswa Disuruh Masuk ke Peti Mati

Posted by Veranica Zhang at 12:40:00 AM 8 comments
Sabtu, 11 Desember 2010

Mahasiswa Ini Siap Hadapi Kematian
Agar lebih menghargai hidup, para mahasiswa kedokteran ini rela latihan dikubur. 
 
Sumber : vivanews.com tgl 11/12/2010
VIVAnews - Sebuah aktivitas unik terjadi di kampus Rende Medical College, Taiwan. Menurut situs Orange.co.uk, para mahasiswa kedokteran yang menimba ilmu di sana, selain dicekoki teori dan pendidikan medis, mereka juga mendapat ajaran khusus tentang bagaimana menghargai arti kehidupan.

Caranya, satu per satu dari mereka diminta masuk ke dalam peti mati untuk berlatih menghadapi kematian. Melalui bimbingan seorang tutor, para mahasiswa itu harus menulis surat warisan, mengenakan kain kafan putih lalu masuk ke dalam peti mati dan dikubur di bawah lantai selama 10 menit.

"Meskipun hanya 10 menit, efeknya sama dengan kematian yang sebenarnya," ucap seorang Profesor Qiu Daneng, perwakilan dari universitas tersebut.

Profesor itu menambahkan, hal ini memang tidak umum diberlakukan di sebuah universitas. Namun, ia menilai pelajaran dan hikmah yang diambil akan sangat berharga jika para mahasiswa itu bisa memaknainya.

"Ini juga menjadi wawasan untuk mereka. Agar mereka tahu bahwa kematian itu akan datang," ujarnya.

Seorang mahasiswa bernama Xiao Lin mengatakan dirinya menjadi lebih bersyukur dan sangat menikmati setiap helaan nafas serta udara yang dihirupnya, setelah ia berada di dalam peti mati.

"Ketika merasakan 10 menit dikubur, saya merasa seperti seperti dilahirkan kembali dan semakin tahu bahwa setiap detik dalam hidupku sangatlah berharga," kata Xiao Lin. (art)
 
Analisis : 
Tampaknya pelajaran yang diterapkan di kampus Rende Medical College, Taiwan cukup extreme karena menyuruh masuk ke peti mati. Tapi, kita harus menilik kembali manfaat dari pelajaran tersebut. Para mahasiswa kedokteran tsb menjadi lebih menghargai hidup dan setiap helaan napas yang dihembuskan. Semuanya berawal dari diri kita sendiri. Apabila kita telah menghargai hidup yang diberikan untuk kita, maka kita juga akan menghargai hidup orang lain. Oleh karena itu, diharapkan para mahasiswa kedokteran yang merupakan calon dokter dapat semaksimal mungkin menolong pasiennya karena hidup mati seseorang berada di tangannya. Ini juga dapat meminimalisir tindakan malpraktek yang mungkin dilakukan dalam dunia kedokteran. Saya rasa pembelajaran tersebut bagus bagi mahasiswa kedokteran dan profesi laen yg menyangkut hajat hidup orang banyak sehingga mental mereka juga dapat terbentuk untuk mengutamakan kepentingan sesama. Sekian.
 
Ver'z^^

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Saturday, December 4, 2010

Indahnya Pohon Natal di Rockefeller

Posted by Veranica Zhang at 1:08:00 AM 3 comments
Sabtu, 4 Desember 2010

Nah, ga terasa kita sudah memasuki bulan Desember. Sebentar lagi Natal. Horee... Oleh karena itu, aku pilih berita seputar Natal. Ternyata ada pohon Natal yang keren di Rockefeller, New York. Berikut liputannya.

Liputan6.com, New York (2/12/2010): Keindahan pohon natal tertinggi di dunia yang terletak di Rockefeller Center, New York, Amerika Serikat, semakin terlihat dengan dinyalakannya lampu-lampu dan hiasan. Seperti dilansir BBC, belum lama ini, sebanyak 30 ribu lampu menghiasi pohon itu. Lampu-lampu itu dihidupkan setelah hitungan mundur oleh orang-orang yang hadir.

Beragam hiasan dan lampu pada pohon natal setinggi 22 meter itu akan dihidupkan sampai dengan sepekan setelah Tahun Baru. Pohon natal yang juga tradisi tahunan bagi warga New York ini menerangi indahnya malam-malam bersalju di kota itu.

Seorang wanita berusia 50 tahun yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku sangat terkejut dengan indahnya pohon natal ini. Ia berharap pohon natal Kota New York, juga dapat menjadi simbol perdamaian dunia.(DES/ANS)

Analisis :
Wah..pohon Natal nya cakep banget. Disini juga ada didirikan pohon Natal gede sih di gedung Gubernur, cuma kalah cantik. Hehe^^ Nah, jadi apa sih makna dari pemasangan pohon Natal di hari Natal?
Ternyata sebagai lambang hidup kekal lho. Berikut  ulasannya dari wikipedia.com

Kebiasaan memasang pohon Natal sebagai dekorasi dimulai dari Jerman. Pemasangan pohon Natal yang umumnya dari pohon cemara, atau mengadaptasi bentuk pohon cemara, itu dimulai pada abad ke-16.
Saat penduduk Jerman menyebar ke berbagai wilayah termasuk Amerika, mereka pun kerap memasang cemara yang tergolong pohon evergreen untuk dekorasi Natal di dalam rumah. Dari catatan yang ada, orang Jerman di Pennsylvania Amerika Serikat memajang pohon Natal untuk pertama kalinya pada tahun 1830-an.
Pohon Natal bukanlah suatu keharusan di gereja maupun dirumah sebab ini hanya merupakan simbol agar kehidupan rohani kita selalu bertumbuh dan menjadi saksi yang indah bagi orang lain "evergreen". Pohon Natal (cemara) ini juga melambangkan "hidup kekal", sebab pada umumnya di musim salju hampir semua pohon rontok daunnya, kecuali pohon cemara selalu hijau daunnya.
Pemasangan pohon cemara, baik asli maupun yang terbuat dari plastik, di tengah kota atau di tempat-tempat umum pun menjadi pemandangan biasa menjelang Natal. Salah satu yang terbesar adalah pohon yang ada di Rockefeller Center di 5th Avenue New York Amerika Serikat.

Bagaimanapun juga pohon Natal hanyalah sebagai simbol. Jangan karena tidak adanya pohon Natal, kita sampai melupakan arti Natal yang sesungguhnya, yaitu kelahiran Sang Juru Selamat. Semoga Natal tahun ini membawa perdamaian dan kebahagiaan bagi kita semua. Amin.

-Sekian-
Ver'z ^^

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
 

Template Copy by Blogger Templates | BERITA'KU |MASTER SEO |FREE BLOG TEMPLATES