Sumber : VIVAnews.com tgl 1 Oktober 2010
VIVAnews - Dua wanita penjual makanan di Aceh dijatuhi hukuman cambuk sebanyak tiga kali, karena terbukti bersalah telah menjual makanan pada siang hari saat bulan Ramadan.
Mereka menjalani hukuman tersebut di Masjid Al Munawarah, Jantho, Aceh Besar. Mereka adalah Murni dan Rukiah, warga Desa Baet, Kecamatan Baitussalam Aceh Besar yang terbukti bersalah telah melangar Pasal 22 juntho pasal 10 ayat 1 Qanun (Perda) nomor 11 tahun 2002 tentang Aqidah, Ibadah dan Syariat Islam di Aceh.
Ketua Satpol PP dan Wilayatulhisbah Aceh, Muzakir mengaku eksekusi cambuk bagi perjual makanan pada bulan Ramadan baru pertama kali dilakukan di Aceh, setelah Qanun tersebut diberlakukan delapan tahun silam.
"Mereka telah terbukti melangar syariat Islam yang sedang diberlakukan di Aceh. Hukuman ini penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat Aceh tentang penegakan syariat Islam," katanya, Jumat 1 Oktober 2010.
Pasal 22 Qanun itu menyebutkan, setiap orang atau badan usaha di Aceh melarang menyediakan fasilitas kepada orang Muslim yang tidak berpuasa pada bulan Ramadan. Jika terbukti melangar, mereka diancam pidana satu tahun penjara atau denda sebanyak Rp3 juta atau dicambuk di depan umum paling banyak enam kali.
Eksekusi cambuk itu disaksikan ratusan warga Jantho Aceh Besar di halaman Masjid tersebut usai shalat Jumat. Sebelum proses eksekusi, Jaksa penuntut membacakan putusan hakim mahkamah syariat dihadapan terdakwa yang disaksikan ratusan warga.
Selain dua wanita itu, eksekusi cambuk juga dilakukan terhadap Fahruddin Bin T Harun, warga Montasik Aceh Besar. Dia terbukti bersalah mengangar Qanun no 13 tahun 2003 tentang Maisir atau Judi.
Analisis :
Gila..kejam amat dicambuk hanya karena menjual makanan pada saat bulan puasa. Menurut saya, ada beberapa poin yang dapat ditangkap dari kasus ini, yaitu :
1. Berjualan pada saat bulan puasa emang sih melanggar peraturan daerah setempat, tapi apa salahnya mencari nafkah demi menyambung hidup? Apalagi, pada saat itu bulan puasa dimana harga-harga naik dan kebutuhan juga meningkat, belum lagi jika ingin membeli barang baru. (baju baru, sepatu baru, dll). Otomatis kan butuh biaya yang besar.
2. Jangan hanya menyalahkan penjual saja, tetapi juga para pembeli. Pembeli yang tidak menjalankan ibadah puasanya bisa saja karena berbagai hal. Ada yang karena memang cuma beragama Islam di KTP saja, atau ada juga yang memiliki alasan-alasan tertentu sehingga tidak bisa menjalankan ibadah puasa. Bagi kaum wanita, tentu saja ada hari-hari tertentu dimana ia tidak dapat berpuasa. Lalu bagi pekerja dalam bidang tertentu tidak sanggup menjalankan ibadah puasa. Misalnya buruh, tukang kayu, tukang bangunan, dll. Ga mungkin kan kita harus memaksa mereka berpuasa dengan menutup semua rumah makan dan warung2 yang menjual makanan? Lagian kan berpuasa atau tidaknya seseorang itu kan urusan manusia itu sendiri dengan Tuhan. Kenapa kita harus mencampurinya?
3. Tidak semua warga Aceh yang beragama Islam. Aceh memang mayoritas penduduknya beragama Islam, tapi tidak 100% kan? Jadi, tentu saja ada yang tidak menjalankan ibadah puasa. Jadi, bagaimana jika penjual makanan tsb menjualnya kepada penduduk non muslim? Dlm berita ini dikatakan penjual makanan bersalah karena menjual pada siang hari pada bulan Ramadhan, tetapi tidak ditelusuri apakah mereka menjual makanannya kepada warga muslim atau non-muslim.
4. Jika ingin menghukum, hukumlah dengan lebih manusiawi. Masih banyak cara lain untuk menghukum para pelanggar aturan. Misalnya dengan denda dalam jumlah yang rasional, atau kurungan selama beberapa hari. Lakukanlah itu dengan lebih bijaksana. Masa orang yg cuma menjual makanan dihukum dengan tidak manusiawi? Lalu bagaimana dengan para koruptor yang makan uang rakyat?
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
13 comments on "Jualan di Bulan Puasa, Dua Wanita Dicambuk"
apa yang salah dengan berjualan di bulan puasa?? mereka hanya mencari nafkah,semua ini halal dan demi sesuap nasi. dari pada mereka mencuri dan lain sbg nya. mereka yg berjualan juga masih tetap berpuasa. tinggal bagaimana orang2 yg tidak berpuasa menyikapinya bagaimana. seharusnya yang tidak berpuasa tidak boleh makan/minum d tempat2 umum. peraturan/hukum ini mereka yang buat tp kenap mereka juga yg mempermasalahkannya?? karena mencari nafkah dengan halal d bulan puasa saja harus d hukum cambuk atau denda.benar2 tidak manusiawi sekali. bisa saja dengan memberikan teguran,tidak prlu dgn cara seperti ini kn??
wah2 topik yang menarik pue ^^.
huff heran dech ya.. gak habis pikir gituh.. hukumannya koq kejam bener.. padahal kan mereka perempuan, dan mungkin saja mereka menjual makanannya bagi orang-orang yang non-muslim? kan gak lucu kalo smua tempat jual makanan tutup disiang hari?? bagaimana nasib orang non-muslim yang biasanya membeli makanan?
lagipula bukankah bekerja itu juga termasuk ibadah?? daripada mereka malas2an dibulan puasa? lebih baik mereka tetap bekerja untuk menyambung hidup. selain itu pemerintah harus mempertimbangkan bagaimana mereka memenuhi kebutuhan hidup keluarganya jika waktu untuk menjual makanannya hanya tinggal sedikit? padahal harga kebutuhan pokok selalu naik dibulan puasa.
ya sich, emanx stiap daerah punya peraturan dearahnya masing-masing.. tapi emanx bisa ya, menjalankan hukum, sesuai syariat agama?? ya, kalo dalam bentuk ajaran moral yang bener2 wahid, c oke2 ajah.. hm.. mnurud aku hal ini seharusnya di kaji ulang, karena dalam satu daerah, tidak mungkin semua masyarakat memeluk keyakinan yang sama, jadi jangan memberlakukan peraturan semacam ini.. ini termasuk diskriminasi kaum minoritas..
lagipula se-tahu saya puasa itu, meskipun hukumnya wajib, tapi dengan adanya godaan2 dari pihak luar, justru itu yang akan menguji iman dan kesabaran umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. kalo semuanya mulus2 aja, maka ibadah yang mereka lakukan akan jadi biasa2 saja.
dan heran nya, mengapa boleh menjalankan hukuman ini pada bulan suci ramadhan, bahkan dilakukan di mesjid dan setelah sholat pula??
menurut saya ini melanggar HAM.
hm.. smoga kedepannya lebih baik ^~^V
sekian~
~heRna~
wadow....
makin parah aja ya hukum yg berlaku di indonesia ini,,,
tp koq aparat polisi jg mengiyakan ya dgn hukuman itu??
emnak c, itu secara hukum agama mereka bersalah, tp kalo secara hukum di indonesia kan itu ga bersalah jg, toh mencari nafkah gt, n itu halal kan....
masa bulan puasa gak blh jualan? kan cm cari duit,klo gk jualan,siapa yg kasih dia duit??
ckckckckcck
g setuju ama kalian semua. Mereka seharusnya tidak disalahkan karena hanya mencari sesuap nasi demi menyambung kehidupannya. Dan sepertinya hukum agama disitu lebih diterapkan. Tapi bukan gitu donk caranya. Masih banyak cara yg lbh manusiawi utk menyelesaikannya. Lagian dosa atau tidaknya seseorang hanya Tuhan yang dapat menilainya sendiri. Kita sbg manusia tidak pantas utk menghukum sesama kita dalam hal menyangkut ibadah puasa ini. Jika mereka tergoda oleh makanan yg mereka jual, itu kan salah pembelinya mudah bgt tergoda imannya. Seharusnya semua pihak lebih instropeksi lg apakah hukuman ini pantas dijalankan atau tidak.
haiyaaaaa ... sungguh aneh bin nyata, masa jualan aja dikasi hukuman?!
apa dengan hukuman dan peraturan demikian kita masih bisa bilang kalo hari H itu suci ??
sungguh sungguh ... ^%@#&^!%@#&%!$
maap sebelumnya, tapi kalo kyk gni sh ini namanya main hakim sendiri. kalo ad yg kyk gni berarti udah menyalah artikan kata agama itu sendiri beserta ajarannya.
wedew...ampe segitunya ya.apa salahnya orang jualan makanan siang hari pada saat puasa,kan belum tentu semua orang yang di sana puasa.mungkin ajah dia jualan buat kebutuhan hidup nya.menurut gw seh agak berlebihan n ini termasuk pelanggaran HAM.
gx adil..
msa cman krna jualan d siang hri pas puasa hrs d hukum cambuk sgla..
org ithu jualan khan buat dpt duit,lg pula dy jg jualan bkn nyuri ithu halal..
jd gx slh thu..
trz buat pas bln puas gx bole jualan mkanan pas siang hr?aneh! rugi dinx buat yg jualan mknan..
lucu juga hukuman cambuk kayak begini, seperti zaman dahulu kala. seharus nya tidak perlu karena mereka berjualan untuk mencari nafkah dan mereka tidak memaksakan orang yang berpuasa untuk membeli dan memakan nya di saat puasa di siang hari. sungguh tidak adil..
wow,, hukum di Indonesia benar2 'tegas' y?
tegas pada orang yang lemah dan tidak pada tempatnya..
semakin bingung saja dengan kebijakan hukum di indonesia,,
apa apaan ini. Masa hanya berjualan pada siang hari di bulan puasa, di hukum cambuk. Yang pantas di cambuk itu para koruptor, bukan nya orang yang berjualan di bulan puasa.
bagaimana mau dapat ujian ya di bulan puasa kalo semuanya di tutup????
Post a Comment