Sabtu, 9 Oktober 2010
Siapa Albert Einsten? "Saudara Frankenstein!"
Sumber : VIVAnews.com
VIVAnews -- Sebuah survey dilakukan pada 2.000 anak sekolah di Inggris. Hasilnya, mengkhawatirkan. Anak-anak tak tahu fakta-fakta sejarah atau sains. Otak mereka dijejali informasi soal selebritis dan hal remeh-temeh.
Satu dari lima anak yang disurvey percaya bahwa tokoh kartun Toy Story, Buzz Lightyear, adalah manusia pertama yang menjejakkan kakinya ke Bulan, bukan astronot Neil Amstrong.
Namun, dua pertiga anak berusia 6-12 tahun itu dengan benar mengidentifikasikan malaria sebagai 'penyakitnya Cheryl Cole'. Mereka juga tahu bahwa David Beckham adalah pemain bola yang baru saja didrop oleh pelatih Fabio, Capello.
Penulis buku 'What on Earth Wallbook', Christopher Lloyd mengaku prihatin. "Terlihat jelas anak-anak bingung jika ditanya soal sejarah," kata dia seperti dimuat laman Telegraph, Jumat 8 Oktober 2010.
"Neil Amstrong tentunya tidak akan senang jika tahu bahwa mainan plastik dinobatkan jadi manusia pertama yang melangkahkan kaki di bulan."
Kata dia, anak muda sekarang hanya punya sedikit atau bahkan sama sekali tak punya gambaran konteks sejarah.
Survey juga menemukan sepertiga anak tidak tahu bahwa Alexander Graham Bell menemukan telepon.
Riset ini juga menemukan pengetahuan sains dan angkasa luar yang dimiliki anak-anak memprihatinkan. Sebanyak 11 persen anak pikir Isaac Newton adalah penemu api dan Albert Einstein adalah saudara monster, Frankenstein.
Sementara satu dari enam anak pikir Deathstar dalam Film Star Wars adalah planet terjauh dari Bumi.
Satu dari 20 anak berpikir tokoh besar Christopher Columbus penemu lipsuction atau sedot lemak, bukan Amerika. Sementara satu dari 10 percaya Rolf Harris adalah pelukis Mona Lisa.
Secara visual, tak kalah payahnya. Satu dari enam anak gagal mengidentifikasi foto Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Anak-anak mengira Obama sebagai Mr T dari A-Team atau pembalap F1, Lewis Hamilton. Bahkan ada yang menjawab, "Itu foto Nelson Mandela."
Yang menakutkan mereka lebih paham dunia selebritis dan showbiz. Sebanyak 65 persen anak tahu persis Britney Spears pernah menggunduli rambutnya, dan 55 persen tahu bahwa model, Jordan menikah dua kali.
"Sangat mengkhawatirkan anak-anak sekarang lebih peduli dengan selebritis daripada figur-figur berpengaruh dan sejarah yang mengubah dunia."
Analisa :
Wah wah..ternyata anak-anak zaman sekarang lebih suka nonton gosip infotainment dibandingkan mengetahui tokoh-tokoh dunia yang berjasa bagi Iptek. Ironis banget memang dengan jawaban anak-anak di Inggris. Semuanya terpengaruh oleh tontonan kartun mereka dan menganggap hal itu nyata. Padahal disini seharusnya peran orang tua sangat dibutuhkan untuk menyaring semua informasi yang didapat oleh anak-anak mereka, dari bacaan, tontonan, musik, dll. Setelah informasi tersebut diserap oleh otak, orang tua pun harus menjelaskannya bahwa kartun yang mereka tonton itu tidak real. Kita tahu bahwa tingkat imajinasi ketika dalam masa kanak-kanak masih tinggi. Oleh karena itu, orang tua harus menjelaskan agar mereka dapat membedakan mana yang real dengan yang imajinasi. Selain itu, perlu juga pendampingan dari orang tua ataupun guru ketika anak tersebut memperoleh informasi dari internet ataupun dari media lain. Dikhawatirkan informasi tersebut tidak layak untuk dikonsumsi oleh anak-anak.
Yah..semoga saja anak-anak Indonesia tidak seperti itu. Perlu dilakukan survey juga tuh terhadap anak-anak Indonesia. Siapa tau anak Indonesia lebih pintar dan mengenal tokoh-tokoh dunia. Hehehe ^^
Sekian
Ver'z ^^
Satu dari lima anak yang disurvey percaya bahwa tokoh kartun Toy Story, Buzz Lightyear, adalah manusia pertama yang menjejakkan kakinya ke Bulan, bukan astronot Neil Amstrong.
Namun, dua pertiga anak berusia 6-12 tahun itu dengan benar mengidentifikasikan malaria sebagai 'penyakitnya Cheryl Cole'. Mereka juga tahu bahwa David Beckham adalah pemain bola yang baru saja didrop oleh pelatih Fabio, Capello.
Penulis buku 'What on Earth Wallbook', Christopher Lloyd mengaku prihatin. "Terlihat jelas anak-anak bingung jika ditanya soal sejarah," kata dia seperti dimuat laman Telegraph, Jumat 8 Oktober 2010.
"Neil Amstrong tentunya tidak akan senang jika tahu bahwa mainan plastik dinobatkan jadi manusia pertama yang melangkahkan kaki di bulan."
Kata dia, anak muda sekarang hanya punya sedikit atau bahkan sama sekali tak punya gambaran konteks sejarah.
Survey juga menemukan sepertiga anak tidak tahu bahwa Alexander Graham Bell menemukan telepon.
Riset ini juga menemukan pengetahuan sains dan angkasa luar yang dimiliki anak-anak memprihatinkan. Sebanyak 11 persen anak pikir Isaac Newton adalah penemu api dan Albert Einstein adalah saudara monster, Frankenstein.
Sementara satu dari enam anak pikir Deathstar dalam Film Star Wars adalah planet terjauh dari Bumi.
Satu dari 20 anak berpikir tokoh besar Christopher Columbus penemu lipsuction atau sedot lemak, bukan Amerika. Sementara satu dari 10 percaya Rolf Harris adalah pelukis Mona Lisa.
Secara visual, tak kalah payahnya. Satu dari enam anak gagal mengidentifikasi foto Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Anak-anak mengira Obama sebagai Mr T dari A-Team atau pembalap F1, Lewis Hamilton. Bahkan ada yang menjawab, "Itu foto Nelson Mandela."
Yang menakutkan mereka lebih paham dunia selebritis dan showbiz. Sebanyak 65 persen anak tahu persis Britney Spears pernah menggunduli rambutnya, dan 55 persen tahu bahwa model, Jordan menikah dua kali.
"Sangat mengkhawatirkan anak-anak sekarang lebih peduli dengan selebritis daripada figur-figur berpengaruh dan sejarah yang mengubah dunia."
Analisa :
Wah wah..ternyata anak-anak zaman sekarang lebih suka nonton gosip infotainment dibandingkan mengetahui tokoh-tokoh dunia yang berjasa bagi Iptek. Ironis banget memang dengan jawaban anak-anak di Inggris. Semuanya terpengaruh oleh tontonan kartun mereka dan menganggap hal itu nyata. Padahal disini seharusnya peran orang tua sangat dibutuhkan untuk menyaring semua informasi yang didapat oleh anak-anak mereka, dari bacaan, tontonan, musik, dll. Setelah informasi tersebut diserap oleh otak, orang tua pun harus menjelaskannya bahwa kartun yang mereka tonton itu tidak real. Kita tahu bahwa tingkat imajinasi ketika dalam masa kanak-kanak masih tinggi. Oleh karena itu, orang tua harus menjelaskan agar mereka dapat membedakan mana yang real dengan yang imajinasi. Selain itu, perlu juga pendampingan dari orang tua ataupun guru ketika anak tersebut memperoleh informasi dari internet ataupun dari media lain. Dikhawatirkan informasi tersebut tidak layak untuk dikonsumsi oleh anak-anak.
Yah..semoga saja anak-anak Indonesia tidak seperti itu. Perlu dilakukan survey juga tuh terhadap anak-anak Indonesia. Siapa tau anak Indonesia lebih pintar dan mengenal tokoh-tokoh dunia. Hehehe ^^
Sekian
Ver'z ^^
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
5 comments on "Siapa Albert Einsten? "Saudara Frankenstein!""
haha... artikelnya sungguh membuat tertawa..
sebenarnya memang agak menyedihkan melihat anak-anak jaman sekarang tidak tahu sejarah. tidak usah jauh-jauh..anak-anak daerah kita saja belum tentu tahu sejarah daerah kita sendiri. salah satu faktor yang mempengaruhi yah,globalisasi ini. Anak-anak jadi lebih mudah mendapat informasi ter-up to date dan sejarah malah terasa membosankan bagi mereka.
Yang bisa kita lakukan sekarang ya berusaha untuk membantu adik-adik kita tercinta dalam menggali keingintahuannya dalam mempelajari sejarah bangsa dan dunia.
wuahhh........
parah bgt ee......
masa Einsten d blng saudara monster Frankenstein... mungkin krna ujung na sama2 stein x ya hihihihi....
miris sx laa........
bgmn klo tokoh ini tau klo dirinya di samakan dengan saudara monster??psti bakal kecewa bgt ya..
dunia yg semakon berkembang dan modern memang penting untuk d ikuti tapi bukan berarti kita melupakan sejarah lama tentang kehidupan d masa lalu pny. sejarah tetap akan menjadi sejarah dan sejarah itu harus di ingat dan d ceritakan agar semua bisa memaknai apa itu kehidupan. disni tentu saja peran orang tua sangat di harapkan sekali. orang tua harus bisa mengontrol kegiatan anak-anak mereka baik itu sekolah maupun kegiatan luar lainya.
ud pue...
-deaZ-
>.< kecewa sekali,, walaupun sejarah tentang Albert Einsten tidak pernah diajarkan di sekolah, tapi paling tidak, kita pernah mendengar namanya dalam pelajaran fisika,,
peranan teknologi memang memberikan dampak yang besar,, seperti kata desi, ini adalah efek dari globalisasi,, kita bisa mendapatkan informasi dengan mudah tentang hal-hal yang terjadi di tempat yang jauh,, tapi, kita juga bisa mendapat informasi tentang kejadian yang telah lalu, seperti sejarah Einsten,,
anak-anak itu bisa mencari tau, tapi mereka memilih untuk tidak tau,, >.<
dunia showbiz memang lebih menyenangkan daripada sejarah,, belum lagi sekarang di TV jarang ada acara yang bertema edukasi, lebih banyak tentang selebritis,, >.<
gusrak da~~ kenapa anak2 jaman sekarang lebih pintar dari gw waktu kecil y. wakwakwakwa. tapi setidaknya mereka tau tentang selebritas la. emang siapa yang waktu kecil pernah tau susana itu pemeran film hantu? wakwakawkwa
hahaha pada dasarnya c, anak-anak emang lebih senang nonton kartun dan ngikutin gosip seputar selebritas dibanding sejarah. karena sejarah itu dianggap jadul, sedangkan kartun n dunia seleb terus berkembang dengan hingar-bingar yang menarik bgt bwad di ikuti..
padahal sejarah kan penting untuk pengetahuan umum dan menjadi acuan kita mengenai kejadian2 besar di masa lalu...
sejarah dipelajari juga untuk menjadi pelajaran di masa mendatang sehingga menjadi lebih baik.
jadi orang tua perlu memdampingi anak-anaknya agar tidak buta sejarah..
Post a Comment